ASSALAMUALLAIKUM WR WB
Kali ini saya akan menjelaskan materi tentang:
KONVERSI BILANGAN DESIMAL,BINER,OKTAL,HEKSA DESIMAL
berturut-turut. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan
seterusnya. Bilangan desimal disebut juga “bilangan berbasis 10”. Contoh penulisan
bilangan desimal : 1810. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi
subscript pada penulisan bilangan desimal.
ð Bilangan biner adalah bilangan
yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1.
Bilangan biner juga disebut
bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner
disebut bit,
dimana 1 byte = 8 bit. Contoh
penulisan : 1101112.
ð Bilangan oktal adalah bilangan
berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7.
Contoh penulisan : 188.
16 buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka
A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
1. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan biner ke
desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 2
(basis bilangan biner) pangkat 0, pangkat 1 dan seterusnya sesuai dengan
banyaknya bilangan biner yang akan di konversi dan perhitungannya
dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.
Contoh:Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal yakni dengan mengelompokan bilangan biner menjadi 3 buah dimulai dari bilangan biner yang paling kanan. Setelah dikelompokan barulah kita dapat mengkonversi menjadi bilangan Oktal.
Contoh:
Cara mengkonversi bilangan biner ke hexadesimal tekniknya hampir sama dengan cara konversi bilangan biner ke oktal. Yang membedakan ada pada pengelompokan bilangan binernya, pada bilangan oktal dalam satu kelompok terdiri dari 3 buah bilangan biner sedangkan pada hexadesimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 buah bilangan biner.
Contoh:
Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan biner) kemudian menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya hingga hasil baginya < 2. Nilai konversinya adalah urutan dari hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal.
Contoh:
Cara mengkonversi bilangan desimal ke Oktal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 (basis bilangan oktal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Nilai konversinya adalah urutan hasil bagi yang terakhir kemudian sisa bagi dari yang terakhir hingga ke awal.
Contoh:
6. Konversi Bilangan Desimal ke Hexadesimal
Cara mengkonversi bilangan desimal ke hexadesimal adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 (basis bilangan hexadesimal) dan menyimpan hasil bagi dan sisa bagi dari setiap pembagiannya. Apabila sisa bagi > 9 maka angkanya dirubah menjadi huruf. Untuk sisa bagi berjumlah 10 = A, 11 = B, 12 = C, 13 = D, 14 = E, 15 = F.
Contoh:
7. Konversi Bilangan Oktal ke Biner
Cara mengkonversi bilangan oktal ke
biner adalah dengan memecah terlebih dahulu bilangan oktal kedalam
satuan bilangan. Kemudian masing-masing bilangan diubah kedalam bentuk
biner (harus 3 digit) dengan cara membagi dengan 2 (basis bilangan
biner). Jika hasil konversi hanya menghasilkan 2 digit bilangan biner,
maka harus ditambahkan 0 supaya bilangan binernya menjadi 3 digit.
Contoh:
8. Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Cara mengkonversi bilangan oktal ke
desimal adalah dengan cara mengalikan satu persatu bilangan dengan 8
(basis bilangan oktal) dengan pangkat 0, 1 dan seterusnya dimulai dari
bilangan oktal yang paling kanan. Kemudian hasil dari semua pengalian
dijumlahkan.
Contoh:
9. Konversi Bilangan Oktal ke Hexadesimal
Cara mengkonversi bilangan oktal ke hexadesimal terdiri dari dua tahap yaitu:
- Pertama, mengkonversi terlebih dahulu bilangan oktal ke bilangan biner
- Kedua, hasil konversi ke bilangan biner kemudian di konversikan ke bilangan hexadesimal
Singkatnya seperti ini Oktal --> Biner --> Hexadesimal.
Contoh:
- Konversi terlebih dahulu Bilangan Oktal ke Bilangan Biner
SEKIAN, TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMUALAIKUM WR WB